SELAMAT DATANG DI BLOG

Kamis, 25 September 2014

EKONOMI KELAS x bab 1-3


 BAB 1

KONSEP ILMU EKONOMI

ILMU EKONOMI
1.      Pengertian
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat membuat pilihan 
(dengan atau tanpa uang) menggunakan sumber-sumber yang terbatas, dengan cara Ilmu atau alternatif terbaik untuk menghasilkan barang 
dan jasa sebagai pemuas kebutuhan manusia yang (relatif) tidak terbatas.  Barang dan jasa
 yang 
dihasilkan 
kemudian didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan di masa yang akan 
datang kepada berbagai individu dan kelompok masyarakat.
2.      Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari.
 Keduanya 
memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
a.       Ekonomi Mikro
merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam 
teori ekonomi 
mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua 
dalam pasar.
 Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang 
diperolehnya, sedangkan
 sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi 
mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan 
dengan teori 
harga (price theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana
 membuat pilihan 
untuk;
1.      mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber.
2.      mencapai kepuasan yang maksimum.
inti pembahasan ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi 
mikro sering 
dinamakan dengan teori harga (price theory).
b.      Ekonomi Makro
Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme 
bekerjanya 
perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan 
faktor produksi
 yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan.
Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara 

keseluruhan, 
demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam 
mengalokasikan 
pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. DemikIan
juga dengan
 variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi 
makro menganalisis 
penentuan
tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro 

sering dinamakan 
sebagai teori pendapatan (income theory). 

Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah:
1.       Sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi,
2.       Pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi 
kegiatan ekonomi 
yang diinginkan.
Peralatan Analisis Ilmu ekonomi memerlukan alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya  untukmenguji  kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah alat 
analisis yang utama,
 pada tingkat yang lebih mendalam matematika memegang peranan yang sangat 
penting. Selain itu, 
statistika juga diperlukan untuk mengumpulkan fakta dan menguji
kebenaran teori ekonomi.
3.      Corak Analisis Ilmu Ekonomi
a.       Ekonomi Deskriptif (descriptive economics)
Menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian. Tugas utamanya
mengumpulkan keterangan-keterangan faktual yang relevan dengan masalah ekonomi. Diskripsi masalah 

ekonomi menjadi rumit, 
berkaitan dengan
fakta bahwa aspek manusia dipengaruhi oleh banyak faktor dalam prilakunya.

 Hal ini terjadi oleh karena 
dalam masyarakat, perubahan-perubahan yang terjadi bersifat kompleks, dan tentunya tidak hanya dipengaurhi oleh variabel-variabel ekonomi saja.
b.Teori Ekonomi (economics theory)
Memberikan pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, 
dan ramalan 
tentang 
peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan. 
Tugas teori ekonomi adalah memberikan abstraksi dari kenyataan yang terjadi dalam
 perekonomian. Kenyataan
ekonomi bersifat kompleks, untuk itu perlu penyederhanaan dan abstrasksi yang dituangkan 

dalam teori.
c.       Corak analisis ilmu ekonomi Ekonomi Terapan (applied economics) disebut juga ekonomi
 kebijakan
Dengan mengambil konsep dalam teori ekonomi dicoba untuk menerapkannya dalam 
kebijakan ekonomi 
dengan tetap memperhatikan pada data dan fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi 
deskriptive. Tujuan-tujuan kebijakan ekonomi antara lain;
1.       Mencapai pertumbuhan ekonomi yang pesat,
2.       Menciptakan kestabilan harga,
3.      Mengatasi masalah pengangguran, dan
4.      Mewujudkan distribusi pendapatan yang merata.
4. Tindakan ekonomi, motif ekonomi dan prinsip ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang 
paling baik dan paling
 menguntungkan.
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu 
melakukan tindakan ekonomi.
 Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
a. Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi 
atas kemauan
 sendiri.
b. Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan
ekonomi atas dorongan
 orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
a. Motif memenuhi kebutuhan
b. Motif memperoleh keuntungan
c. Motif memperoleh penghargaan
d. Motif memperoleh kekuasaan
e. Motif sosial / menolong sesama
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang 
didalamnya terkandung 
 asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. 
Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk
 memperoleh hasil
 semaksimal mungkin.
5. Hubungan antara ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi dan prinsip ekonomi
Setiap orang menginginkan dapat tercukupi kebutuhan hidupnya sehingga dapat 
merasa puas, tenang, 
tenteram, hingga tercapai kemakmuran. Namun, manusia dihadapkan pada masalah 
keterbatasan alat pemuas kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehingga
 harus mencari
 jalan untuk mengatasinya. Ilmu ekonomi membantu memecahkan masalah tersebut hingga 
manusia dapat memenuhi kebutuhannya dan mencapai kemakmuran.

8 cabang ilmu ekonomi

1.    Ilmu ekonomi moneter
Adalah cabang  ilmu ekonomi yang membahas tentang uang, perbankan, dan lembaga
 keuangan
 lainnya. Berbagai hal yang terkait dengan hal tsb adalah inflasi, tingkat suku bunga dan
 jumlah uang
 beredar.
2.    Ilmu ekonomi publik
Adalah cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang kebijakan pemerintah dalam
 perekonomian.
 Hal2 yang dibahas dalam imu ekonomi ini a.l. APBN, APBD, utang pemerintah, pajak
 dan retribusi.
3.    Ilmu ekonomi industri
Adalah cabang ilmu ekonomi yang memfokuskan pembahasan pada interaksi berbagai
 perusahaan 
dalam suatu industri (lingkup ekonomi mikro). Interaksi tersebut dapat berupa persaingan 
usaha, 
kinerja perusahaan, kartel.
4.    Ilmu ekonomi internasional
Adalah cabang dari ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatanperekonomian antar 
bangsa/negara.
 Kegiatan perekonmian tersebut dalat berupa transaksi perdagangan, aliran investasi antar
 negara,
dan neraca pembayaran.
5.    Ilmu ekonomi regional
Adalah cabang ilmu ekonomi yang antara lain membahas tentang membahas tentang
 interaksi ekonomi 
antar wilayah dan proses perkembangan suatu wilayah.
6.    Ilmu ekonomi sumber daya alam (SDA)
Adalah cabang ilmu ekonomi yang membahas masalah dan alokasi sumber daya alam
 yang optimal
 menurut ekonomi. Pokok bahasan dalam ilmu ekonomi ini diantaranya eksternalitas positif dan 
negatif.
7.    Ilmu ekonomi sumber daya manusia (SDM)
Adalah cabang ilmu ekonomi yang membahas faktor produksi tenaga kerja. Pembahasan dalam
 cabang ini antara lain adalah masalah pengangguran, upahminimum, dan tingkat pendidikan
 calon 
tenaga kerja.
8.    Ilmu ekonomi syariah
Ilmu ekonomi syariah bertujuan untuk menerapkan ekonomi islam. Pokok pembahasan 
dalam ilmu 
ekonomi ini prinsip bagi hasil, penghapusan riba dalam perekonomian dan zakat.

 BAB 2

 Masalah Pokok Ekonomi
Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
-
Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah


Pokok masalah ekonomi :
– produksi
– konsumsi
– distribusi.





kegunaan suatu 
benda.

-
Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
-
Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, 
bagaimana, 
dan untuk siapa barang diproduksi.
-
Apa dan Berapa (What).
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi 

agar sesuai
 kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal 
atau jasa lain?
 – serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?
-
Bagaimana (How)


Pokok masalah ekonomi :
-Apa dan Berapa
– Bagaimana
– Untuk Siapa

Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan 
yang harus dipecahkan adalah:
 bagaimana barang tersebut diproduksi?
 – siapa yang memproduksi? 
– sumber daya apa yang digunakan? – teknologi
 apa yang digunakan?
-
Untuk siapa.
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa 

( for whom)
 barang yang akan diproduksi? – siapa yang harus menikmati?
Untuk lebih memahami pokok persoalan ekonomi aliran klasik dan modern, coba lengkapi 
tabel berikut!

Menghadapi masalah pokok ekonomi tersebut, bagaimana kita memecahkan pokok 
persoalan itu?
Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang 
sesuai 
dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan.
 Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi 
terpusat,
 sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.

-
Sistem Ekonomi Tradisional 
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk 

kepentingan
 bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh 
oleh nenek moyang sebelumnya.
Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat 
itu sendiri.
 Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam 
sistem ekonomi tradisional ini?
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan 
dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan 
kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, 
bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, 
dan mulai
 ditinggalkan.
-
Sistem Ekonomi Terpusat 
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk 

keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat.
 Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat.
Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, 
semuanya 
diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk 
melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang.
Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham
 komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, 
akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.
-
Sistem Ekonomi Pasar 
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai

 dengan 
mekanisme pasar.
Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk
 bekerja
 lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi
 produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan,
 pada akhirnya produsen akan menyesuaikan 
dengan keinginan dan daya beli konsumen.
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas.
 Akibatnya yang
 kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya.
 Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang 
terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.
-
Sistem Ekonomi Campuran 
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. 

Hal ini 
berarti di samping sektor swasta, 
terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat 
dengan sistem ekonomi pasar.


 BAB 3

Pelaku Kegiatan Ekonomi dan Perannya Dalam Kegiatan Ekonomi

1    Rumah Tangga Konsumen (RTK)
      adalah individu atau keluarga/kelompok masyarakat yang memakai atau menggunakan barang /
 jasa sekaligus sebagai pemilik faktor - faktor produksi
      Peran RTK dalam kegiatan ekonomi:
a.     Sebagai konsumen:  mengkonsumsi barang dan jasa hasil produksi
b.     Penyedia/Pemasok Faktor Produksi (SDA/Tanah, SDM/Tenaga Kerja, Modal, 
Kewirausahaan/Skill/Keahlian)
c.      Menerima penghasilan/balas jasa sebagai berikut :
      Pemilik SDA/Tanah menerima penghasilan berupa Sewa ( Rent )
      Pemilik SDM/Tenaga Kerja menerima penghasilan berupaUpah dan gaji ( Wage )
      Pemilik Modal menerima penghasilan berupa Bunga Modal ( Interest )
      Pemilik Kewirausahaan/Keahlian/Skill menerima penghasilan berupa Laba Usaha ( Profit )
d.   Sebagai wajib pajak→membayar pajak kepada pemerintah

2.   Rumah Tangga Produsen (RTP)
      adalah unit kegiatan usaha yang menggunakan dan mengkombinasikan faktor - faktor produksi 
untuk menghasilkan barang/jasa.
      Peran RTP dalam kegiatan ekonomi:
a.     Sebagai produsen→ menghasilkan barang dan jasa
b.     Sebagai distributor→ menjual dan mendistribusikan barang & jasa
c.      Sebagai agen pembangunan→ membantu pemerintah dalam kegia tan pembangunan: 
membuka
 lapangan kerja, membangun infra- struktur, menyejahterakan karyawan, meningkatkan kualitas 
SDM.
d.     Sebagai pengguna/pemakai faktor produksi→ memberikan imbalan balas jasa 
 (sewa, upah/gaji, bunga, laba) ke RTK
e.     Sebagai wajib pajak→ membayar pajak kepada pemerintah

3.   Rumah Tangga Pemerintah (RTG)
adalah pengatur jalannya pemerintahan di suatu Negara / wilayah
      Peranan RTG dalam kegiatan ekonomi:
a.     Sebagai konsumen→ membeli barang & jasa untuk keperluan pemerintah (disebut belanja
 barang & pegawai)
b.     Sebagai produsen/investor→ mendirikan BUMN/BUMD, penanam modal di perusahaan 
asing maupun domestik
c.      Sebagai pengatur kegiatan ekonomi→ membuat undang-undang: perbankan, perpajakan, antimonopoli, perburuhan, dll
d.     Sebagai pengawas→ menjaga stabilitas kegiatan ekonomi melalui kebijakan fiskal dan 
moneter
e.     Sebagai penguasa→ menjaga kestabilan di bidang sosial, politik, hukum melalui aparat
 penegak hukum

4.   Masyarakat Luar Negeri (LN)
Peranan Masyarakat Luar Negeri dalam kegiatan ekonomi:
a.    Sebagai konsumen→ mengimpor barang dari negara lain
b.    Sebagai produsen→ mengeskpor produknya ke negara lain
c.     Sebagai investor→ menanamkan modalnya ke negara lain
d.    Memberi pinjaman→ memberi pinjaman lunak
e.    Memberi bantuan→ bila terjadi bencana alam